Devlog #4 - Crib in School - 13 flycat.games


Murid ke-2 Sudah ada Progress Power Skill sudah 35%
Setting grafik dan sound sudah selesai,
Environment 3D Tinggal Finishing Touches Asset Button Powerskill Level 1-4 button
Level Design 1-9 Jadi
Animasi Murid Ditambahkan

What Went Right:
Progress Masih On Schedule
Beberapa fitur Setting sudah bisa dipakai

What Went Wrong:
Beberapa Asset UI dan Power Skill Di revisi Ulang
Murid ke-2 Ada sedikit Masalah

Perubahan yang dibuat dari konsep yang dulu di pitch tidak begitu banyak, Hanya beberapa menu UI direvisi dan Scheduling Pre-Alpha yang diundur selama 1 minggu

Lesson Learned:

Kenny Dwicahya (Game Producer):
Saya Mempelajari Membuat Scheduling yang dapat berjalan dengan benar, Mengumpulkan Laporan Mingguan dari member team dan membuat laporan dengan baik dan benar, mempelajari flow dari pembuatan game secara lebih luas, Mempelajari menjadi ketua dalam suatu tim Game Development,Berkomunikasi Sebagai Ketua tim

Joehan Dimas Efendi (Product Management): 
Lesson learned yang kupelajari selama studi independen ini merupakan breakdown design game, user storing, dan market research untuk sebuah game yang sedang berkembang

Syafiqullah (Game Designer): 
Sebagai role game designer saya cukup mengenal apa saja yang dibutuhkan untuk mendesain suatu game, banyak hal yang ingin saya pelajari terjawab di program agate ini, sebagaimana yg saya ketahui adalah

Fun & core experience, dan core loop yakni bagaimana mendapatkan ketertarikan pemain saat bermain game
Mechanic & dynamic dan game balance yakni bagaimana cara berjalanya permainan agar seimbang bagi pemain
Level design, wirefame, screenflow, dan 3C design yakni bagaimana merancang atau mendesain gambaran sebuah game yang akan dibuat
Serta User persona dan analisis CRESS Untuk menilai sebuah game, baik dari kualitas game maupun ciri-ciri pemain dari game tersebut

Selain mempelajari game design, saya juga mempelajari game programming sebagai pilihan kedua, walaupun yang saya rasa pelajaran yang diberikan bukan untuk pemula melainkan yang sudah mempelajari pemrograman sebelumnya.

Hakamudin Wirahadi Kusuma (Game Tester): 
Penguji QA biasanya tidak memberikan umpan balik tentang keseluruhan kenikmatan atau pengalaman pribadi bermain game, dan terutama berfokus pada pengujian perangkat lunak.

Menemukan bug, kesalahan, atau kerusakan, menguji gameplay dari sudut pandang teknis.
Menulis laporan bug terperinci dan mencatat setiap kesalqhan yang dialami.
Proses pengujian ini dapat terjadi selama tahap awal game dan berlangsung hingga pascaproduk.
Ketahui dasar-dasarnya. Anda juga harus pelajari apa tanggung jawab dasarnya, dan biasakan diri dengan berbagai studio game dan genre game.

Asah keterampilan, penguji game melibatkan jam kerja yang panjang, kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu, keterampilan komunikasi yang kuat, dan etos kerja, serta perhatian terhadap detail yang konsisten dan cermat.

 

Muhammad Haris Prasetyo Adi (3d Artist):
Belajar menjadi 3d generalis yang lebih baik, menjadi mengerti tentang apa itu modeling,texturing,rigging serta jadi lebih mengenal software blender

 

Muhammad Nanang (3D Artist): 
Yang saya pelajari selama study independent adalah. 
1.Belajar tentang pentingnya koodinasi antar sesama anggota team,
2.Belajar untuk lebih mendahulukan kemampuan daripada ego
3.Belajar untuk membuat sebuah pressentasi menjadi lebih menarik
4.Belajar untuk memanajemen referensi artstyle agar lebih mudah dipahami.
5.Belajar Membuat asset dan karakter 3d serta membuat animasi
6.Belajar untuk membuat GDD yang bagus dan menarik
7.Belajar untuk menjaga komunikasi antar sesama. anggota team.
8.Belajar untuk mendiskusikan masalah bersams tim
9.Belajar untuk membuat laporan yang jelas dan mudah dimengerti 10.Belajar untuk selalu berkomitmen menyelesaikan tugas dan task yang diberikan

Sofyan Syach (2D Artist):
Belajar cara membuat desain character dan ui yang menarik.  Lalu belajar bekerja sama dengan anggota tim. Selain diluar pembuatan project saya juga belajar 3d modeling dan mendapat beberapa pengetahuan mengenai industri game.

 

Mohammad Arif Rohman (2D Artist): 
Sejauh ini banyak ilmu yang saya dapatkan dibidang game developmen, khususnya di role yang saya pilih yaitu 2D Game Artist dan 3D Game Artist.

Ilmu 2D Artist yang saya dapat :
- Pengenalan 2D game Art
- Riset referensi & mood untuk membuat karakter
- Riset referensi & mood untuk membuat environment
- Konsep karakter
- Karakter siluet
- Coloring sketch
- Membuat pose dengan basic shape
- Anatomi
- Value & Shading
- Menganimasikan karakter di dragonbone
- Karakter breakdown
- Prinsip animasi
- Basic environment Art
- Animasi idle
- Membuat UI Main menu

Ilmu yang 3D Artist yang saya dapat
- Basic modeling
- Modeling Karakter
- UV Uwrapping
- Texturing
- Rigging
- Animasi IDLE

Kemudian ilmu yang saya dapatkan sejauh ini di fase pembuatan prototype game :
- Belajar menjadi 2D Artist di tim game development
- Belajar bekerja secara teamwork
- Belajar Membuat aset 2D yang menarik
- Belajar Melakukan texturing aset 3D menarik
- Belajar bertanggung jawab sebagai 2D artist di tim game development 

Deri Kurniawan (Game Programmer): 
Saya mempelajari pemograman game secara teratur dan terarah , belajar berkomunikasi dengan tim yang berbeda daerah, belajar bekerja secara tim, belajar mengerjakan project dengan waktu yang ditentukan.

Mohammad Dio (Game Programmer): 
Mempelajari tentang berbagai pemrogramman game, mempelajari pemrogramman game dari meriset berbagai referensi, memperlajari fungsi pemrogramman yang masih belum dipahami, belajar bekerja sebagai tim, belajar mengerjakan project sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, belajar memahami ide ide dari anggota kelompok, belajar untuk tidak menyianyiakan waktu.

Get 13 - Crib in School

Leave a comment

Log in with itch.io to leave a comment.